Self-image adalah bagaimana kita melihat diri kita sendiri secara baik atau buruk. Jika kita seringkali membanding-bandingkan diri kita dan membentuk sebuah pemikiran, “Kalau kita tidak sukses (seperti yang lain), kita tidak berharga”. Alhasil, self-image kita akan merosot. Berikut empat cara untuk meningkatkan self-image kita!

Apakah Socconians sudah mengenali diri kalian lebih baik? Dengan mengenali diri kita sendiri, kita bisa meningkatkan kualitas hubungan kita dengan diri kita sendiri, lho! Selayaknya ketika kita ingin berkenalan dengan orang lain, mengenali diri kita sendiri menggunakan pendekatan yang serupa.

Socconians pernah dengar apa itu toxic relationship? Saat ini tidak jarang ditemui bahwa apa yang kita anggap tidak sehat belum tentu orang lain juga akan sependapat. Ada beberapa hal dasar yang perlu sama-sama Socconians ketahui tentang tanda-tanda hubungan toxic relationship. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Pernahkah Socconians tahu tentang detoks dalam menggunakan internet? Jika sudah ketergantungan dalam menggunakan internet dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik kita, lho! apalagi jika tidak segera ditangani. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperbaikinya ialah dengan melakukan detoks digital.

Dalam situasi pandemi selama 2 tahun ini, kita kesulitan untuk bertemu dengan orang lain dan saling berinteraksi. Namun, hal ini tidak seharusnya menghalangi kita untuk menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Salah satu hal penting dalam menjalin hubungan yang kita miliki adalah belajar empati!

Socconians, pernah mendengar istilah Stockholm syndrome? Dunia mulai mengenal istilah Stockholm syndrome yang dikemukakan oleh kriminolog dan psikolog bernama Nils Bejerot setelah peristiwa penyanderaan di dalam bank di kota Stockholm, Swedia. Apa tanda-tanda yang menjadi ciri khas dari Stockholm syndrome? Dan bagaimana cara menangani Stockholm syndrome? Yuk, cari tahu di artikel Social Connect berikut ini!

Terkadang kita menemukan konten menyedihkan di media sosial yang kita akses setiap harinya. Konten-konten seperti indikasi depresi, kecemasan, dan tendensi untuk bunuh diri tidak jarang kita konsumsi. Akan tetapi, tahu nggak Socconians, indikasi-indikasi tersebut bisa disebabkan oleh yang namanya self-loathing?

Pernah merasa moody sampai merasa semua orang sangat menjengkelkan, menyebalkan, dan merasa ingin menjauh aja dari mereka? Atau merasa marah, tetapi kita malahan menangis? Nah, kalau dalam dunia psikologi hal ini dikenal sebagai emotional dysregulation, Socconians! 

Socconians, apakah kamu pernah di dalam situasi yang membuat kamu merasa lebih baik berbohong? Bagaimana jika perilaku berbohong itu menjadi kebiasaan terus-menerus? Inilah yang disebut mitomania, Socconians. Ingin mengenal lebih dalam mengenai mitomania? Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

Apakah Socconians tipe yang sulit menolak permintaan orang lain dan mudah setuju dengan pendapat orang lain? atau sering meminta maaf  untuk hal-hal yang tidak kamu lakukan? Jika iya, bisa jadi Socconians adalah seorang people pleaser. Yuk, kenali lebih lanjut apa itu people pleaser dan bagaimana mengambil langkah untuk berubah!

Socconians tahu, enggak, kalau mengisi waktu luang juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental kita, lho! Artikel Social Connect kali ini akan berfokus terhadap bagaimana cara kita mengisi waktu luang dengan baik.

Menurut Socconians, hal apa sih yang tidak bisa dapatkan melalui smartphone di zaman sekarang? Di era yang serba digital ini, kita bisa mendapatkan hampir semua yang kita inginkan dengan mudah. Namun,  menghabiskan terlalu banyak waktu dengan gadget dapat menimbulkan emosi negatif yang berdampak pada kesehatan mental, lho! Jadi, aplikasi canggih yang mendukung keperluan kita itu salah ga ya? Yuk, cari tahu di artikel Social Connect berikut ini!