Dalam keseharian, kita seringkali berinteraksi dengan beragam karakteristik manusia, seperti: agama, ciri fisik, dan kepribadian dalam situasi berbeda. Bila pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki seseorang dianggap kurang menyenangkan, maka akan membentuk suatu persepsi negatif yang memicu prasangka. Salah satunya pemikiran lebih unggul terhadap kelompok lain berdasarkan pengetahuan yang tidak dibuktikan kebenarannya. Proses pikir dapat mempengaruhi pembentukan prasangka, yang mana media berperan didalamnya. Media memiliki kemampuan yang kuat untuk membentuk pola pikir. Oleh karena itu, GenToleran hadir untuk memberikan kontribusi terhadap toleransi di Indonesia dengan memberikan pemaparan, pengetahuan dan pengalaman positif pada generasi muda untuk menghilangkan prasangka.