Di era pandemi, kesadaran tentang berliterasi menjadi sangat penting. Bukan hanya sebagai sarana penyampaian informasi, namun juga menjadi jembatan interaksi dan pengembangan diri. Kini, semakin terasa urgensitas literasi yang mencakup enam jenis literasi dasar gagasan Kemdikbud. Tidak hanya membaca dan menulis, masyarakat khususnya generasi perlu menguasai kecakapan digital, sains, numerasi, finansial, hingga kewargaan dan budaya. Oleh sebab itu, Literatus Cendekiaone berdiri sebagai pelopor komunitas literasi yang menjunjung kecerdasan terintegritas. Literatus Cendekione dibentuk pada tanggal 21 April 2021 dengan program kerja pertama ialah Gerakan 1 Jam Membaca bersama Disarpus Sumedang. Saat ini, Literatus Cendekiaone terdiri dari 18 Pengurus Inti.