• Home
  • Article
  • News
  • Partnership
  • Community
  • Kolaborasi
  • Career
  • Login
20 Nov

Tips Ampuh Usir Rasa Sepi Saat Pandemi

by Anita Djie, S.Psi

Halo Socconians!

Di kala pandemi, sangat mudah bagi seseorang untuk merasa terkurung, sendirian, dan kesepian di rumah, apalagi jika para Socconians adalah kaum ekstrovert yang haus akan hubungan sosial. Ini adalah fenomena yang wajar di zaman sekarang ini. Bahkan, berdasarkan riset daring yang dilakukan oleh Harvard di tahun 2020, terdapat peningkatan rasa kesepian sejak pandemi virus Corona di Amerika, terutama pada kalangan anak muda.

Rasa sepi mungkin terlihat sepele, tapi sebenarnya bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dalam jangka panjang! Perasaan kesepian dalam waktu yang lama bisa meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan dan depresi.

Tidak hanya berdampak buruk secara psikis, rasa kesepian juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan menurunkan imunitas tubuh. Oleh karenanya, sangat penting untuk bisa mengatasi rasa sepi terutama jika Socconians hanya di rumah saja.

Cara Mengatasi Rasa Sepi

Jangan cemas dulu, banyak cara yang bisa para Socconians lakukan untuk bisa mengusir rasa sepi yang dialami akibat pandemi, seperti:

1. Refleksi Diri

Kamu perlu mengenali dan memahami penyebab kesepianmu. Coba tanyakan ke dirimu, apa yang membuatmu merasa tidak nyaman dan cemas saat sendirian saja di rumah selama pandemi. Dengan mengetahui pemicu rasa sepi yang dialami, kamu akan mampu mengatasinya dengan lebih baik.

2. Curhat dengan Orang Terdekat

Jangan merasa malu untuk menceritakan apa yang kamu alami dengan teman ataupun kerabat melalui telepon, pesan, ataupun video call. Rasa kesepian adalah sesuatu yang normal dan tidak aneh. Justru dengan memberitahukannya ke orang yang terpercaya, Socconians akan merasa lebih lega dan mungkin bisa mendapatkan masukan atau saran dari orang lain.

3. Jalin Hubungan Sosial yang Berkualitas

Terkadang rasa sepi tetap muncul meskipun kamu tidak sendirian di rumah selama pandemi. Itu karena Socconians perlu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang-orang yang memberikan dampak positif dan mendukungmu untuk terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

4. Mengikuti Komunitas

Tidak ada salahnya bergabung dalam komunitas yang memiliki ketertarikan dan hobi yang sama denganmu. Melalui komunitas, kamu bisa berkenalan dengan teman baru atau bahkan belajar hal-hal baru yang menarik.

5. Membantu Orang Lain

Membantu orang lain secara online bisa membuatmu merasa lebih baik! Socconians bisa mulai dengan menyapa dan menanyakan kabar teman atau bahkan mengirimkan makanan kepada orang terdekat. Kamu juga bisa bergabung di komunitas atau organisasi tertentu yang aktif bergerak dalam bidang kemanusiaan ataupun sosial.

6. Kembangkan Diri

Bantuan paling terbesar dalam mengusir rasa sepi adalah dari diri sendiri. Alih-alih terbenam dalam kesedihan dan kekosongan. Socconians bisa mencoba belajar atau melakukan hal-hal baru serta mengembangkan hobi. Ada beragam aktivitas yang bisa Socconians tekuni, seperti melukis, memasak, ataupun bercocok tanam

Ayo Bergabung di Komunitas Social Connect!

Para Socconians tidak perlu bingung untuk mencari komunitas, kamu bisa mencoba mengikuti komunitas di Social Connect dan saling berbagi cerita dengan orang lain untuk mengurangi rasa sepi yang dirasakan. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional apabila para Socconians mengalami gangguan pada kesehatan mental atau kehidupan sehari-hari akibat rasa kesepian yang mendalam.

Referensi

Penulis : Anita Djie, S.Psi

Editor Tata Bahasa : Rafi Damalis R.

Sumber Tulisan :

  1. British Red Cross. (n.d). Covid-19 and isolation: helpful things to remember about loneliness. Diakses dari laman British Red Cross pada tanggal 5 September 2021
  2. Cherry K. (2021). Loneliness: Causes and Health Consequences. Diakses dari Verywell Mind pada tanggal 5 September 2021
  3. Harvard Graduate School of Education. (2021). Loneliness in America: How the Pandemic Has Deepened an Epidemic of Loneliness and What Can We Do About It. Diakses dari laman web Making Caring Common Project pada tanggal 4 September 2021
  4. Mental Health Foundation. (2021). Loneliness during coronavirus. Diakses dari laman web Mental health Foundation pada tanggal 5 September 2021
  5. Mushtaq R, Shoib S, Shah T, Mushtaq S. Relationship Between Loneliness, Psychiatric Disorders and Physical Health? A Review on the Psychological Aspects of Loneliness. Journal of Clinical & Diagnostic Research. 2014 Sep; 8(9): WE 01- WE 04
  6. NHS. (n.d). What you can do if you feel lonely during the coronavirus (COVID-19) outbreak. Diakses dari laman web NHS pada tanggal 5 September 2021
  7. Whiteman H. (2015). Loneliness alters the immune system to cause illness, study finds. Diakses dari laman web Medical News Today pada tanggal 4 September 2021

Artikel Lainnya!

06 Apr

Benarkah YOLO = Bahagia yang  Sesungguhnya?

by Lydia Kristiani S. Psi

Setiap orang punya hobi atau kegemaran akan sesuatu yang berbeda-beda. Bisa jadi berbelanja atau berwisata. Ketika orang tersebut tenggelam dalam kesenangannya, kerap terucap slogan, "You only live once!"  alias YOLO. Gaya hidup dengan patokan YOLO makin mudah dijumpai saat ini. Sesungguhnya,  YOLO mempunyai hubungan dengan kesehatan mental lho!

Read More
04 Apr

13 Cara untuk Menjadi Lebih Bahagia

by Anita Djie, S.Psi

Halo, Socconians!

Ketika menghadapi banyak masalah atau merasa suntuk dengan kehidupan sehari-hari, sangat wajar apabila kalian merasa sedih atau tidak bersemangat. Tapi, jangan berlarut dalam kesedihan, yuk! Jika emosi negatif tersebut tidak ditangani dengan baik, kesehatan mental kalian juga dapat terdampak.

Read More
21 Mar

Cara Meningkatkan Kualitas Hidup di Masa Pandemi

by Nadiah Cahyani, S.Psi.

Hi, Socconians

Kali ini, Social connect akan membagikan beberapa cara untuk meningkatkan kualitas hidup di masa pandemi, lho. Kira-kira apa sajakah itu?

Read More

Get to know us at please send email to halo@socialconnect.id

© Social Connect 2019-2022 All rights reserved.