• Home
  • Article
  • News
  • Partnership
  • Community
  • Kolaborasi
  • Career
  • Login
27 Jul

5 Tipe Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

by Dzulfikar Najwan Jihad

Halo, Socconians!

Sesuai dengan judul di atas, kali ini Social Connect akan membahas macam-macam Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD. Sebelum itu, mari kita ulas lebih dulu apa, sih, sebenarnya OCD itu?

OCD adalah suatu gangguan kesehatan mental. Individu dengan gangguan kesehatan mental ini biasanya memiliki pikiran (obsesi) dan perilaku (kompulsi) yang berulang dan tidak terkendali. Karena terjadi secara berulang dan sulit untuk dikendalikan, gangguan kesehatan mental ini berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pikiran individu dengan OCD tak jarang berkutat pada hal-hal yang menyebabkan emosi negatif, seperti cemas atau perasaan jijik. Meskipun banyak dari mereka sadar bahwa apa yang memenuhi pikirannya adalah produk pikiran yang berlebihan atau tidak masuk akal, mereka tidak dapat menyingkirkan pikiran-pikiran itu hanya dengan penalaran. Kebanyakan individu dengan OCD biasanya akan menekan pikiran-pikiran tak masuk akalnya dengan memikirkan hal lain atau melakukan sesuatu.

Cara seorang dengan OCD menekan pikirannya dengan melakukan suatu hal disebut juga kompulsi. Dalam banyak kasus, tindakan kompulsif yang mereka alami bisa terjadi berulang-ulang dalam sehari penuh. Hal ini tentu akan berakibat buruk pada aktivitas sehari-hari.

Penyebab pasti terjadinya OCD sampai saat ini belum diketahui, Socconians. Meski begitu, menurut International OCD Foundation, kelainan pada otak dan genetik memiliki peran dalam perkembangan gangguan kesehatan mental yang satu ini. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat beberapa masalah pada proses komunikasi otak bagian depan dengan otak bagian dalam. Selain itu, walaupun faktor keturunan bukan penyebab utama, tetapi juga memperbesar kemungkinan seseorang mengalami OCD.

Gejala yang dialami individu dengan OCD dikategorikan dalam beberapa tipe. Mereka juga berkemungkinan mengalami gejala dari kategori yang berbeda-beda. Nah, untuk lebih mengenal tentang gangguan kesehatan mental yang satu ini, yuk, simak ulasan tentang lima tipe Obsessive-Compulsive Disorder berikut.

1. Tipe Washer dan Cleaner

Tipe washer dan cleaner akan fokus pada perasaan takut terkontaminasi. Akibatnya, untuk mengurangi perasaan cemas tersebut, tipe ini akan seringkali mencuci atau membersihkan sesuatu. Misalnya, seseorang dengan OCD memiliki kecemasan akan kuman yang menempel pada tangannya setelah memegang suatu barang. Kecemasan tersebut akan mendorong orang itu untuk terus mencuci tangannya.

2. Tipe Checker

Pernahkah kamu memiliki kekhawatiran akan hal-hal buruk yang dapat terjadi saat kamu lupa mengunci pintu atau mematikan kompor? Tipe checker kurang lebih mirip seperti itu, bedanya adalah mereka yang mengalami OCD tipe checker mengalami kecemasan yang lebih intens daripada yang kita alami. Kecemasan mereka didasari oleh rasa takut akan mengalami kemalangan atau menyebabkan kemalangan bagi orang lain. Lalu, mereka akan mengurangi kecemasannya dengan berkali-kali memastikan bahwa lingkungan sekitar mereka aman. Misalnya, dengan terus memeriksa pintu depan rumah mereka, atau dengan menelusuri jalan yang mereka lalui untuk memastikan mereka tidak menabrak siapa-siapa.

3. Tipe Obsessional

Tipe obsessional biasanya memiliki obsesi yang tidak diinginkan terkait suatu hal seperti, seks, agama, atau tindakan agresif. Sebagai contoh, seorang dengan OCD bisa saja memikirkan menjadi seorang pemerkosa atau menyakiti orang lain. Tipe ini biasanya akan melakukan ritual-ritual mental, yakni mengucap kata tertentu secara berulang-ulang, menghitung dalam kepala, atau berdoa. Usaha-usaha ini dilakukan untuk mengurangi kecemasan dan kemungkinan melakukan obsesi yang mereka alami.

4. Tipe Simetris dan Orderers

Individu dengan OCD tipe simetris merasa tidak nyaman dan terganggu jika berada di tempat yang berantakan. Mereka akan merapikan apapun yang menurut mereka belum sesuai dengan posisi atau urutan yang semestinya. Misal, seorang tipe simetris dan orderers akan terus-menerus mengatur posisi bajunya hingga sesuai dengan warna atau bentuk yang mereka mau.

5. Tipe Hoarder

Tipe hoarder kerap memiliki kecemasan akan kehilangan barang yang mungkin akan diperlukan sewaktu-waktu. Mereka juga biasanya memiliki ikatan emosional yang erat dengan suatu barang. Individu dengan OCD tipe ini akan mengatasi obsesi tersebut dengan mengumpulkan berbagai macam barang. Meskipun menurut orang lain barang tersebut tidak berharga.

Nah, Socconians, itulah lima tipe Obsessive-Compulsive Disorder. Sekarang kita tahu bahwa gangguan kesehatan mental ini tidak hanya satu macam saja, tetapi dibagi menjadi lima kategori. Setelah membaca artikel ini, kamu bisa membagikan wawasan yang telah kamu dapat kepada orang-orang terdekat. Dengan begitu, kamu telah mengambil peran dalam menumbuhkan pemahaman orang-orang lain terhadap kesehatan mental.

Referensi

Penulis: Dzulfikar Najwan Jihad

Editor-in-Chief: Aniesa Rahmania Pramitha Devi

Editor Medis: Keisha Alika Lie, BPsychSc

Editor Tata Bahasa: Indah Riadiani dan Glaniz Izza

Sumber Tulisan:

  1. American Psychiatric Association. (2017). “What Is Obsessive-Compulsive Disorder?”. Diakses pada tanggal 9 September 2020 dari [https://www.psychiatry.org/patients-families/ocd/what-is-obsessive-compulsive-disorder#:~:text=Obsessive-compulsive disorder (OCD) is a disorder in which,do something repetitively (compulsions](https://www.psychiatry.org/patients-families/ocd/what-is-obsessive-compulsive-disorder#:~:text=Obsessive-compulsive disorder (OCD) is a disorder in which,do something repetitively (compulsions))
  2. International OCD Foundation. “What Causes OCD?”. Diakses pada tanggal 9 September 2020 dari https://iocdf.org/about-ocd/what-causes-ocd/#
  3. Kelly, Owen. (2019). “The Types of Obsessive-Compulsive Disorder”. Diakses pada tanggal 9 September 2020 dari https://www.verywellmind.com/what-are-the-different-types-of-ocd-2510663
  4. National Institute of Mental Health. (2018). “Obsessive-Compulsive Disorder”. Diakses pada tanggal 9 September 2020 dari https://www.nimh.nih.gov/health/topics/obsessive-compulsive-disorder-ocd/index.shtml#part_145345
  5. Raypole, Crystal. 2019. “Are There Types of OCD?”. Diakses pada tanggal 9 September 2020 dari https://www.healthline.com/health/ocd/types-of-ocd#symptoms

Artikel Lainnya!

14 Aug

4 Cara untuk Meningkatkan Self-Image Kita

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Self-image adalah bagaimana kita melihat diri kita sendiri secara baik atau buruk. Jika kita seringkali membanding-bandingkan diri kita dan membentuk sebuah pemikiran, “Kalau kita tidak sukses (seperti yang lain), kita tidak berharga”. Alhasil, self-image kita akan merosot. Berikut empat cara untuk meningkatkan self-image kita!

Read More
12 Aug

Meningkatkan Kualitas Hubungan: Know Yourself Better

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Apakah Socconians sudah mengenali diri kalian lebih baik? Dengan mengenali diri kita sendiri, kita bisa meningkatkan kualitas hubungan kita dengan diri kita sendiri, lho! Selayaknya ketika kita ingin berkenalan dengan orang lain, mengenali diri kita sendiri menggunakan pendekatan yang serupa.

Read More
10 Aug

Mengetahui Lebih Banyak Tentang Toxic Relationship

by Rizka Siti Nur Rachmawati, S.Psi

Socconians pernah dengar apa itu toxic relationship? Saat ini tidak jarang ditemui bahwa apa yang kita anggap tidak sehat belum tentu orang lain juga akan sependapat. Ada beberapa hal dasar yang perlu sama-sama Socconians ketahui tentang tanda-tanda hubungan toxic relationship. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Read More

Get to know us at please send email to halo@socialconnect.id

© Social Connect 2019-2025 All rights reserved.