• Home
  • Article
  • News
  • Partnership
  • Community
  • Kolaborasi
  • Career
  • Login
22 Oct

5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Kala Pandemi Covid-19

by Kingkin Rizki Amalia, M.Psi

Menjaga kesehatan tubuh jasmani dan rohani di kala pandemi ini haruslah seimbang bagi Socconians, seperti pepatah berbahasa latin, “mens sana in corpore sano” yang berarti "di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Di samping menjaga kesehatan fisik agar tetap sehat, ada kesehatan mental yang harus dijaga pula. Jika kondisi kesehatan fisik maupun mental saling menunjang, sehingga lebih produktif dalam beraktivitas. Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan mental di kala pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan dalam survei cepat yang dilakukan oleh UNICEF kepada 8.444 orang dari 9 negara dengan rentang usia 13 sampai 29 tahun dilaporkan bahwa 27% responden mengalami gangguan kecemasan dan 15% di antaranya mengalami depresi. 

Menurut WHO sendiri, ketika seseorang mengalami ketakutan, kekhawatiran dan stres dalam konteks pandemi Covid-19, hal itu bukan hanya ketakutan tertular virus Covid-19 tetapi juga ada faktor lain yang menunjang. Faktor-faktor tersebut mencakup perubahan signifikan dalam kehidupan kita sehari-hari, karena gerakan kita dibatasi karena demi mendukung upaya menahan dan memperlambat penyebaran virus. Selain itu, kita dihadapkan juga dengan realitas baru yaitu bekerja dari rumah, terjadinya PHK, untuk anak-anak sekolah yang harus belajar dari rumah, dan kurangnya kontak fisik dengan anggota keluarga, teman, ataupun kolega lainnya.

Ada poin-poin penting yang harus Socconians garisbawahi mengenai menjaga kesehatan mental di kala pandemi Covid-19, yaitu:

1. Bijak dalam menyaring informasi yang berhubungan dengan pandemi Covid-19

Penyebaran informasi di zaman digital sangatlah mudah dan beragam. Ada informasi yang benar adanya dan ada pula informasi yang bersifat hoaks. Informasi yang bersifat hoaks ini yang harus diwaspadai. Maka dari itu, kita harus bijak dalam memilah informasi agar merasakan manfaat dari informasi yang didapat. Hal itu juga bisa dilakukan dengan mengalihkan menyaksikan tayangan yang lebih menghibur dan edukatif. Hal tersebut bertujuan mengurangi pikiran negatif akibat pandemi Covid-19, sehingga keadaan psikologis seseorang menjadi lebih baik.

2. Menjaga kesehatan tubuh

Pentingnya menjaga kebugaran tubuh sebagai bentuk mencintai diri sendiri atau self-love. Adapun tipsnya yaitu dengan bermeditasi agar pikiran lebih tenang, makan makanan yang sehat dan seimbang, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup serta menghindari alkohol, tembakau, dan penggunaan zat yang berlebihan. Lalu, lanjutkan dengan tindakan pencegahan rutin (seperti vaksinasi, pemeriksaan rutin, dll).

3. Meluangkan waktu untuk me time

Kita juga dapat meluangkan waktu untuk melepas lelah serta mencoba untuk melakukan beberapa aktivitas atau hobi yang disukai, seperti halnya berkebun, memasak, olahraga, dan lain sebagainya.

4. Mendekatkan diri dengan Tuhan

Kekuatan spiritual tidak bisa dipungkiri juga berpengaruh besar untuk mengatasi kesehatan mental yang memburuk akibat pandemi. Hal ini dikarenakan mendekatkan diri kepada Tuhan dapat memunculkan ketenangan batin yang berfungsi untuk penyembuhan mental yang terganggu.

5. Tetap menjalin komunikasi

Tidak dipungkiri, manusia adalah makhluk sosial sehingga terhubung dengan orang lain penting untuk kesehatan mental seseorang. Berbicara dengan orang terdekat mengenai kekhawatiran yang sedang dialami dan bagaimana perasaan yang sedang dirasakan. Di zaman digital seperti ini terhubung dengan orang lain bisa menggunakan media elektronik seperti WA, Zoom, ataupun media sosial lainnya.

Berikut adalah cara menjaga kesehatan mental di kala pandemi ini, karena sangat penting bagi kita menjaga keseimbangan dalam kesehatan. Kesehatan fisik maupun mental sama-sama harus dijaga dengan baik.

Referensi

Penulis: Kingkin Rizki Amalia, M.Psi

Editor Tata Bahasa: Triani Apriliansyah

Sumber Tulisan:

  1. https://www.unicef.org/lac/en/impact-COVID-19 -mental-health-adolescents-and-youth
  2. https://www.who.int/teams/mental-health-and-substance-use/COVID-19
  3. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/managing-stress-anxiety.html

Artikel Lainnya!

14 Aug

4 Cara untuk Meningkatkan Self-Image Kita

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Self-image adalah bagaimana kita melihat diri kita sendiri secara baik atau buruk. Jika kita seringkali membanding-bandingkan diri kita dan membentuk sebuah pemikiran, “Kalau kita tidak sukses (seperti yang lain), kita tidak berharga”. Alhasil, self-image kita akan merosot. Berikut empat cara untuk meningkatkan self-image kita!

Read More
12 Aug

Meningkatkan Kualitas Hubungan: Know Yourself Better

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Apakah Socconians sudah mengenali diri kalian lebih baik? Dengan mengenali diri kita sendiri, kita bisa meningkatkan kualitas hubungan kita dengan diri kita sendiri, lho! Selayaknya ketika kita ingin berkenalan dengan orang lain, mengenali diri kita sendiri menggunakan pendekatan yang serupa.

Read More
10 Aug

Mengetahui Lebih Banyak Tentang Toxic Relationship

by Rizka Siti Nur Rachmawati, S.Psi

Socconians pernah dengar apa itu toxic relationship? Saat ini tidak jarang ditemui bahwa apa yang kita anggap tidak sehat belum tentu orang lain juga akan sependapat. Ada beberapa hal dasar yang perlu sama-sama Socconians ketahui tentang tanda-tanda hubungan toxic relationship. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Read More

Get to know us at please send email to halo@socialconnect.id

© Social Connect 2019-2025 All rights reserved.