• Home
  • Article
  • News
  • Partnership
  • Community
  • Kolaborasi
  • Career
  • Login
08 Jul

Kendalikan Marahmu Sebelum Dia Mengendalikanmu!

by

Holla, Socconians!

Marah mungkin bisa dikatakan sebagai tindakan yang tidak baik dan merusak. Namun, kemarahan merupakan hal alami atau naluriah yang terjadi ketika seseorang merasa terancam atau dalam situasi terdesak. Tentunya marah bisa dikatakan sebagai bagian dari perlindungan diri karena sangat diperlukan untuk keberlangsungan hidup sebagai pertahanan diri.

Marah Berlebihan Dapat Merugikan Diri Sendiri

Ketika kamu tidak dapat mengendalikan emosi, hal itu akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Berikut adalah dampaknya:

  1. Kemarahan memengaruhi hubungan dan kehidupan sosial kamu. Perasaan tidak enak terhadap orang lain setelah meluapkan emosi padanya mungkin dapat muncul dan menyebabkan perasaan bersalah.
  2. Melakukan kekerasan fisik saat marah. Sebagian orang yang tidak dapat mengendalikan emosinya akan berkelahi dan melakukan kekerasan fisik satu sama lain.
  3. Mengancam orang lain. Luapan emosi terkadang membuat seseorang cenderung melakukan tindakan yang membahayakan atau menyakiti, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri.

Pengendalian Diri Penting dalam Situasi Ini

Gangguan kemarahan adalah perilaku patologis yang agresif, kasar atau self-destructive, dan didorong oleh amarah yang tertekan secara kronis. Gangguan kemarahan biasanya diakibatkan oleh kesalahan pengendalian diri jangka panjang, sebuah proses ketika kemarahan yang normal berlangsung dari waktu ke waktu, berkembang menjadi kebencian dan kemarahan yang merusak. Gangguan kemarahan juga dapat disebabkan atau diperburuk oleh gangguan neurologis dan penyalahgunaan zat, yang mana keduanya dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mengendalikan dorongan agresif, marah, atau kekerasan. Walaupun marah cenderung bersifat negatif dan memberikan efek buruk kepada yang merasakannya, hal yang perlu dipahami yaitu rasa kesal pasti akan muncul ketika merasa terusik karena rasa marah merupakan perilaku alamiah dari spektrum emosi manusia. Rasa marah tidak dapat dihilangkan dan akan tetap menjadi bagian dari emosi seseorang. Akan tetapi, hal tersebut bisa dialihkan ke suatu aktivitas positif atau kreatif.

Mengendalikan Kekesalan Juga Menjadi Bagian dari Pengembangan Diri

Kemarahan adalah emosi yang normal, tetapi penting bagi kita untuk melatih pengendalian diri agar kita tetap bisa mengendalikannya. Selain untuk pengendalian diri, tentunya hal itu bisa juga bermanfaat untuk pengembangan diri kita, seperti saat berdiskusi kamu tidak mudah marah ketika pendapatmu tidak diterima. Mari latih pengendalian amarah dengan melakukan tips-tips berikut ini.

  1. Berpikir sebelum berbicara. Ketika rasa marah kamu memuncak, mudah untuk mengatakan sesuatu yang nantinya akan kamu sesali. Berikan waktu sejenak untuk mengumpulkan pikiranmu sebelum mengatakan apa pun, dan biarkan orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut melakukan hal yang sama.
  2. Berolahragalah. Aktivitas fisik bisa membantu mengurangi stres. Lakukan jalan cepat, lari, atau luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya.
  3. Luangkan waktu istirahat. Beri diri kamu waktu istirahat singkat pada saat-saat yang cenderung membuat stres. Istirahat sejenak dapat membantu kamu merasa lebih siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi tanpa merasa kesal.
  4. Identifikasi solusi sebaik mungkin. Berfokuslah menyelesaikan masalah yang ada. Ingatkan diri kamu bahwa kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun dan mungkin hanya memperburuknya.
  5. Tidak memperbesar masalah yang ada. Tidak memperberat masalah yang sudah ada dan berfokuslah pada penyelesaian masalah yang ada.
  6. Jangan menyimpan dendam. Memaafkan adalah alat yang ampuh untuk menahan emosi di kemudian hari agar tidak mengulang hal yang sama.
  7. Berlatih relaksasi. Saat rasa marah memanas, lakukan sesuatu yang membuatmu rileks. Kamu bisa melakukan teknik napas dengan menarik napas, menahan napas, dan membuangnya secara perlahan dengan empat ketukan, lalu ulangi beberapa kali hingga kamu merasa tenang.

Bagaimana, menarik bukan? Socconians bisa berlatih dan melakukan pengendalian diri yang baik agar bisa mengendalikan emosi dan tidak menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang dimaksud yaitu tidak menjadi seseorang yang gampang meluapkan kemarahan. Selain untuk pengendalian diri, mengendalikan emosi juga bisa membantu mengembangkan dirimu menjadi orang yang tidak mudah meluapkan emosi bahkan di situasi genting sekali pun. Ingat, kemarahan bukanlah hal yang negatif ketika kamu bisa mengendalikannya!

Referensi

Penulis: Muhammad Rahmanto

Editor-in-Chief: Aniesa Rahmania Pramitha Devi

Editor Medis: Astridiah Primacita Ramadhani, S.Psi

Editor Tata Bahasa: Indah Riadiani dan Sulistia Ningsih

Sumber Tulisan :

  1. Cirino, Erica. (2019). “Why Am I So Angry?”. Diakses dari laman https://www.healthline.com/health/why-am-i-so-angry#diagnosis pada tanggal 18 November 2020.
  2. Diamond, Stephen (2009). “Anger Disorder: What It Is and What We Can Do About It”. Diakses dari laman https://www.psychologytoday.com/us/blog/evil-deeds/200904/anger-disorder-what-it-is-and-what-we-can-do-about-it tanggal 19 November 2020.
  3. Hall-Flavin, Daniel. (2020). “Anger management: 10 tips to tame your temper”. Diakses dari laman https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/anger-management/art-20045434 tanggal 19 November 2020.
  4. Kassinove, Howard. (2012). “How to recognize and deal with anger”. Diakses dari laman https://www.apa.org/topics/recognize-anger tanggal 18 November 2020.
  5. Santos-Longhurst, Adrienne. (2019). “ Do I Have Anger Issues? How to Identify and Treat an Angry Outlook”. Diakses dari laman https://www.healthline.com/health/anger-issues pada  tanggal 18 November 2020.

Artikel Lainnya!

14 Aug

4 Cara untuk Meningkatkan Self-Image Kita

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Self-image adalah bagaimana kita melihat diri kita sendiri secara baik atau buruk. Jika kita seringkali membanding-bandingkan diri kita dan membentuk sebuah pemikiran, “Kalau kita tidak sukses (seperti yang lain), kita tidak berharga”. Alhasil, self-image kita akan merosot. Berikut empat cara untuk meningkatkan self-image kita!

Read More
12 Aug

Meningkatkan Kualitas Hubungan: Know Yourself Better

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Apakah Socconians sudah mengenali diri kalian lebih baik? Dengan mengenali diri kita sendiri, kita bisa meningkatkan kualitas hubungan kita dengan diri kita sendiri, lho! Selayaknya ketika kita ingin berkenalan dengan orang lain, mengenali diri kita sendiri menggunakan pendekatan yang serupa.

Read More
10 Aug

Mengetahui Lebih Banyak Tentang Toxic Relationship

by Rizka Siti Nur Rachmawati, S.Psi

Socconians pernah dengar apa itu toxic relationship? Saat ini tidak jarang ditemui bahwa apa yang kita anggap tidak sehat belum tentu orang lain juga akan sependapat. Ada beberapa hal dasar yang perlu sama-sama Socconians ketahui tentang tanda-tanda hubungan toxic relationship. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Read More

Get to know us at please send email to halo@socialconnect.id

© Social Connect 2019-2025 All rights reserved.