• Home
  • Article
  • News
  • Partnership
  • Community
  • Kolaborasi
  • Career
  • Login
16 Oct

Dampak dari Pikiran Negatif

by Tiara Purnamawati, S.Psi

Hai, Socconians! 

Kamu sering memiliki pikiran negatif, enggak? Apakah kamu mempunyai teman-teman yang sering berpikiran negatif? Kira-kira, apa saja, sih, dampak dari pikiran negatif? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

Ketika kita berpikiran negatif, otak hanya akan fokus pada hal-hal negatif yang sedang kita pikirkan. Otak juga akan menggagalkan seluruh informasi positif yang kamu punya. Hal ini dikarenakan otak manusia hanya dapat berkonsentrasi pada satu hal saja dalam waktu yang sama. 

Setelah itu, otak akan memperkuat informasi negatif tersebut dengan mencarikan berbagai bukti pendukungnya. Nah, reaksi otak ini dapat memengaruhi aktivitas fisikmu, seperti ekspresi wajah, gerak tubuh, dan tarikan nafas. Reaksi tersebut juga akan mempengaruhi perasaan, sikap, dan perilakumu.

Jika sudah demikian, kamu juga dapat bertindak negatif. Dengan kata lain, hasil reaksi otak tersebut juga akan berdampak negatif pada tindakan yang kamu lakukan, baik yang menyangkut kehidupan spiritual, kesehatan, keluarga, sosial, pekerjaan, maupun keuangan (Elfiky, 2008).

Pikiran negatif bisa berdampak pada citra dirimu, lho. Kamu akan semakin melihat dirimu sendiri sebagai sesuatu yang yang negatif. Kamu juga akan merasakan cemas, takut, gelisah, frustrasi, hingga kesepian. Tentunya hal ini sangat berbahaya untuk kesehatan mentalmu, ya, Socconians! Semakin sering kamu berpikiran negatif, maka semakin kuat dampak yang timbul.

Sebenarnya, apa saja, sih, ciri-ciri pribadi yang memiliki pikiran negatif?

1. Keyakinan dan Bayangan Negatif

Individu yang berkeyakinan dan memiliki bayangan negatif lebih sering memikirkan bahwa dirinya akan gagal dalam usaha yang sedang dilakukan. 

2. Menolak Perubahan

Keyakinan dan bayangan negatif membuat individu biasanya menolak perubahan apa pun dalam hidupnya. Mereka memutuskan untuk tetap berada di zona aman saja.

3. Tidak Berperan Aktif Menyelesaikan Masalah

Individu yang memiliki pikiran negatif juga cenderung panik dan emosional dalam menghadapi masalah. Akibatnya, masalah yang dihadapi malah semakin kacau dan kompleks.

4. Selalu Mengeluh, Mencela, dan Melihat Sisi Negatif dari Segala Sesuatu

5. Selalu Merasa Frustrasi, Sendirian, dan Gagal

6. Hasil Kerja dan Capaian Individunya Menjadi Lemah

7. Senang Menyendiri dan Tidak Mampu Bersosialisasi hingga Tidak Punya Sahabat

8. Sangat Mungkin Terserang Penyakit Mental atau Penyakit Fisik.

Nah, agar tidak memiliki pikiran negatif, salah satu cara yang bisa Socconians lakukan adalah berpikir positif pada setiap tindakan kamu lakukan. Menurut Albrecth (2003), terdapat empat aspek dalam berpikir positif sebagai berikut.

1. Harapan Positif

Harapan positif bisa membuatmu fokus pada kesuksesan, optimis, dan menjauhkan diri sendiri dari perasaan takut akan kegagalan. Individu yang berpikir positif akan memiliki harapan-harapan positif dan mendorongnya ke arah yang lebih positif juga.

2. Afirmasi Diri

Aspek ini memusatkan kita pada kekuatan diri sendiri dan melihat diri secara positif. Berpikir positif membuatmu memandang diri sebagai pribadi yang berharga dengan kekuatan yang ada di dalam dirimu sendiri sehingga dapat memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

3. Pernyataan yang Tidak Menilai

Merupakan suatu pernyataan yang lebih menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan. Pernyataan atau penilaian yang dimaksudkan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderung memberi pernyataan atau penilaian negatif. Pernyataan tidak selalu verbalisasi positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Seseorang dengan pemikiran positif akan cenderung menggunakan bahasa yang positif.

4. Penyesuaian Diri yang Realistis

Penyesuaian ini adalah usaha untuk menyesuaikan diri, menjauhkan diri dari penyesalan, frustrasi, dan menyalahkan dirinya. Seseorang yang berpikir positif mampu menyesuaikan diri dalam kondisi apa pun yang dihadapi.

Keempat aspek berpikir positif tersebut akan lebih memudahkanmu untuk menjalani kehidupan. Sebaliknya, pemikiran negatif akan membuat masalahmu menjadi semakin besar dan tidak baik untuk kesehatan mental. So, yuk, teman-teman mulai dari sekarang kita stop berpikir negatif dan tetap berpikiran positif!

Referensi

Penulis: Tiara Purnamawati, S.Psi

Editor Tata Bahasa: Maria Apsari Prajna Paramita

Sumber Tulisan

  1. Albrecth, K. 2003. Daya Pikir Metode Peningkatan Potensi Berpikir. Semarang: Dahara Prize.
  2. Elfiky, Ibrahim. 2009. Terapi Berpikir Positif. Jakarta: Zaman.

Artikel Lainnya!

14 Aug

4 Cara untuk Meningkatkan Self-Image Kita

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Self-image adalah bagaimana kita melihat diri kita sendiri secara baik atau buruk. Jika kita seringkali membanding-bandingkan diri kita dan membentuk sebuah pemikiran, “Kalau kita tidak sukses (seperti yang lain), kita tidak berharga”. Alhasil, self-image kita akan merosot. Berikut empat cara untuk meningkatkan self-image kita!

Read More
12 Aug

Meningkatkan Kualitas Hubungan: Know Yourself Better

by Michelle Adi Nugraha, S. Psi.

Apakah Socconians sudah mengenali diri kalian lebih baik? Dengan mengenali diri kita sendiri, kita bisa meningkatkan kualitas hubungan kita dengan diri kita sendiri, lho! Selayaknya ketika kita ingin berkenalan dengan orang lain, mengenali diri kita sendiri menggunakan pendekatan yang serupa.

Read More
10 Aug

Mengetahui Lebih Banyak Tentang Toxic Relationship

by Rizka Siti Nur Rachmawati, S.Psi

Socconians pernah dengar apa itu toxic relationship? Saat ini tidak jarang ditemui bahwa apa yang kita anggap tidak sehat belum tentu orang lain juga akan sependapat. Ada beberapa hal dasar yang perlu sama-sama Socconians ketahui tentang tanda-tanda hubungan toxic relationship. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Read More

Get to know us at please send email to halo@socialconnect.id

© Social Connect 2019-2025 All rights reserved.