Bandung, 10 Juni 2021 — Media sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap cara kita berkomunikasi. Cara berinteraksi dan menjalin hubungan pun berubah dengan adanya media sosial. Tak hanya itu, media sosial juga merubah perilaku kita sebagai individu dan juga perilaku kita dalam masyarakat. Ada berbagai keuntungan dalam penggunaan media sosial, misalnya meningkatkan kreativitas, eksplorasi diri, social connections, meningkatkan self-efficiency, dan lain-lain. Namun, ada juga dampak buruk dari media sosial, seperti mengurangi interaksi tatap muka, cyber bullying, penyebaran berita bohong, dan perubahan perilaku ke arah yang negatif.

Dalam menggunakan media sosial, ada perubahan konsep diri dan perilaku yang turut beradaptasi terhadap kebutuhan audiens. Misalnya mengganti identitas sosial, menutupi identitas asli dengan identitas virtual, dan lain-lain. Oleh karenanya, Social Connect dan BEM Fakultas Teknik Undip bersama-sama mencari tahu bagaimana media sosial berpengaruh terhadap kehidupan seseorang dan solusi apa yang bisa ditawarkan agar dapat tetap hidup bahagia.

Acara bertajuk "Pengaruh Media Sosial terhadap Etika dan Pendidikan Karakter" yang diselenggarakan melalui Zoom Meeting berlangsung pada hari Jumat, tanggal 4 Juni 2021. Falah Farras Sadikanugraha, M.Psi., Psikolog selaku pembicara dalam acara tersebut juga menyampaikan berbagai pengaruh media sosial terhadap etika dan pendidikan karakter. Acara tersebut berlangsung menarik dengan adanya diskusi dan tanya jawab antara pembicara dan peserta.

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Muhammad Falih Syifa, mahasiswa Teknik Arsitektur, “Materinya sudah baik dan menarik, tetapi mungkin bisa lebih dipublikasikan lagi agar yang ikut dan materi kebermanfaatannya bisa dirasakan lebih luas lagi.”

Sama halnya dengan Syifa, Eka Ramadhan sebagai mahasiswa Teknik Geodesi mengungkapkan, “Pemaparan sesuai dengan bidang keahliannya (psikologi) yang menjelaskan mengenai media sosial dan hubungannya dengan diri sendiri (pemakai).”

Penyampaian materi yang dianggap bermanfaat dan informatif juga disampaikan oleh Aloisius Yonathan Prakoso dari Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, “Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberi motivasi bagi terlaksananya kehidupan sosial media terutama untuk zaman ini.”

Selain itu, perwakilan Fordimas BEM FT Undip juga mengungkapkan alasan mereka memilih Social Connect sebagai partner acara, “Tahu Social Connect itu atas saran teman. Saya pribadi, sebenarnya sudah beberapa kali lihat feed Instagram Social Connect dan sudah mengikutinya. Menurut saya, Social Connect bisa menjadi wadah yang cukup berkompeten dan paham, atau mungkin sudah terbiasa mendapat klien/pasien/konsultasi yang sesuai dengan tema pencerdasan kami.”

Social Connect adalah salah satu komunitas kesehatan mental terbesar di Indonesia yang hadir untuk membangun akses terhadap informasi dan pengetahuan kesehatan mental kepada siapa pun! Mimpi kami sangat sederhana, yakni menciptakan Indonesia yang inklusif, di mana orang-orang bisa bercerita dan berdiskusi tentang kesehatan mental tanpa takut akan stigma dan diskriminasi.

Admin Social Connect | Senin - Jumat 09.00 - 17.00 WIB

Kencana Tower, Mezzanine Floor Jl. Raya Meruya Ilir No. 88 Business Park Kebon Jeruk, 001 RW. 005 Kel. Meruya Utara Kec. Kembangan Jakarta Barat 11620